![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtNqClNPhP1EOaZqyDArCh5vxTwD8XZpYvxq7Ta-PJRj9ZASw0kPXGdBcT2ifGeYhZ3UjUtAZLZLzNiVjKYJl6g8t5k9vIK_Gp_Pbfk2JgolX7bbQQgMh31PElzCjNl4dUM0KdasBbER8/s320/piring.jpg)
2.Tari Lilin
Tarian Lilin pada asasnya merupakan sebuah tarian yang dipersembahkan oleh sekumpulan penari dengan diiringi sekumpulan pemusik. Para penari ini akan membawa lilin yang dinyalakan pada piring yang dipegang oleh tangan mereka. Penari akan menarikan tarian secara berkelompok dengan memutar piring yang berisi lilin yang menyala secara berhati-hati agar piring tersebut sentiasa mendatar, dan lilin tidak mati. Tarian lilin merupakan sejenis kesenian Istana dan ditarikan pada waktu malam hari. Untuk memainkan tari lilin, seorang memerlukan latihan yang giat karena pergerakan dengan lilin yang menyala tanpa kemalangan cukup sulit dilakukan.
3.Tari Payung
Tari Payung merupakan kesenian salah satu tari klasik dari yang berasal dari Daerah Minang. Tari payung menggambarkan kasih sayang seorang kekasih yang dilambangkan dengan melindungi dengan payungnya.Tari payung memang merupakan tari pergaulan muda-mudi sehingga dibawakan secara berpasang-pasangan. Selain menggunakan payung sebagai alat bantu yang dimainkan oleh penari pria, bisa juga ditambah dengan selendang untuk penari wanita.Musiknya cukup variatif, mulai dari agak pelan, lalu agak cepat dan cepat, sangat dinamis. Tari ini biasa dibawakan untuk memeriahkan acara pesta, pameran, dan lain sebagainya
Sumber : Wahyu's Blog
Tidak ada komentar :
Posting Komentar